Gorontalo, 12 Agustus 2025 – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menegaskan komitmennya dalam membentuk generasi muda berintegritas melalui rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025. Salah satu sesi yang mendapat perhatian besar adalah penyampaian materi bertema “Peran Lembaga Pendidikan dalam Membentuk Generasi Muda Anti Korupsi.”

Materi ini dibawakan oleh Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Gorontalo, Edi Handojo, S.H., M.H., yang mengajak mahasiswa baru untuk menjadikan integritas sebagai bagian dari sikap hidup sehari-hari. Ia menegaskan bahwa pendidikan anti korupsi sejak dini menjadi langkah fundamental dalam mencegah munculnya perilaku koruptif di masa depan.

Menurutnya, perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran, kepedulian, kemandirian, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Karakter-karakter tersebut bukan sekadar atribut pribadi, tetapi pondasi penting dalam membangun budaya anti korupsi di masyarakat.

“Selain dibekali ilmu pengetahuan, mahasiswa juga harus diperkuat karakternya. Nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah dasar penting agar ilmu yang diperoleh membawa kebaikan,” jelasnya.

Sesi ini dipandu oleh Janwar Hippy, S.H., M.H., dosen Fakultas Hukum UNG, yang berperan sebagai moderator. Dengan gaya komunikatif, Janwar menekankan bahwa pesan anti korupsi yang disampaikan narasumber sangat relevan bagi mahasiswa hukum khususnya, karena kelak mereka akan menjadi bagian dari sistem hukum yang menuntut integritas tinggi.

Sementara itu, Ketua Panitia PKKMB UNG, Dr. Melan Asnawi, M.Si., menyampaikan bahwa penanaman jiwa anti korupsi merupakan bagian penting dari upaya membangun lingkungan akademik yang sehat dan bebas dari praktik tercela.

“Kami ingin mahasiswa baru UNG tumbuh sebagai pribadi yang jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas, sehingga kampus ini benar-benar menjadi ruang belajar yang bersih dan bermartabat,” tegasnya.

Dengan pembekalan ini, UNG berharap mahasiswa baru tidak hanya mengejar prestasi akademik, tetapi juga meneguhkan karakter anti korupsi sebagai pondasi moral untuk menghadapi tantangan di masa depan.