Badan Semi Otonom (BSO) Forum Debat Hukum dan Konstitusi Merah Maron (Fordehkonsmero), Fakultas Hukum, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Resmi Menutup Program PHP2D di Desa pilohayanga kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo yang dengan program INDEKSI Inovasi Desa Inklusi Ramah Difabel yang dirangkaikan dengan Pelantikan Pengurus Rumivabel “Rumah Inovasi Difabel” dan penyerahan Sistem informasi ramah difabel desa pilohayanga kecamatan telaga kabupaten gorontalo.
Program PHP2D adalah kompetisi hibah dana desa yang berfokus pada pengabdian terhadap masyarakat yang kiranya telah dilaksanakan selama kurang lebih 5 bulan oleh BSO Fordehkonsmero di desa Pilohayanga. Sesuai dengan inovasinya yang memiliki tujuan untuk mengangkat martabat dan memberikan pelayanan yang ramah difabel melalu program INDEKSI ramah difabel untuk mewujudkan desa pilohayanga menjadi desa pertama yang ada digorontalo untuk menjadi desa yang memberikan perlindungan dan pelayanan yang ramah difabel.
Ketua TIM, Tiara Oktavia Namira Daud mengatakan, Beberapa sub program telah dijalankan di desa pilohayanga. Mulai dari membuat payung hukum berupa peraturan desa yang telah ditetapkan dan merupakan perdes pertama yang ada di provinsi gorontalo yang mengangkat tentang perlindungan difabel. Memberikan Konseling Psikologi kepada Kelompok difabel yang ada di pilohayanga dengan cara pendekatan secara langsung dengan jumlah difabel kurang lebih 21 warga difabel. Memperkuat Lembaga khusus Rumivabel “Rumah Inovasi Difabel” Sebagai wadah yang akan menampung segala aspirasi dan keluhan terhadap warga difabel. Menciptakan Sistem Informasi ramah difabel yang bertujuan untuk memudahkan oemerintah desa dan lembaga rumivabel untuk mewadahi hak-hak dari warga difabel melalui sostem informasi tersebut.
Harapanya, semoga program yang mengangkat persoalan difabel dan kelompok marginal dan rentan tidak berhenti di tim php2d fordehkonsmero. Karena persoalan2 yang seperti ini sangat jarang diangkat dan dipandang khalayak ramai terlebih di provinsi Gorontalo.