- Posted on
- Rismanto
- BERITA,FAKULTAS,UNIVERSITAS
FH UNG Bahas Peran Hukum dalam Mewujudkan Desa Aman dan Sejahtera di Desa Bulili
POHUWATO, 28 Juli 2025 – Sebagai bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo (FH UNG) melaksanakan Program Pendampingan Edukasi dan Konsultasi Hukum di Desa Bulili, Kecamatan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato. Mengangkat tema “Peran Hukum dalam Mewujudkan Desa Aman dan Sejahtera,” kegiatan ini dihadiri oleh aparat desa, tokoh masyarakat, serta warga yang antusias mengikuti sesi penyuluhan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat, 18 Juli 2025 ini bertujuan untuk membangun kesadaran hukum masyarakat desa sebagai pondasi terciptanya ketertiban sosial dan kesejahteraan bersama. Dalam pembukaannya, para dosen FH UNG menyampaikan pentingnya posisi hukum sebagai alat rekayasa sosial, terutama di wilayah pedesaan yang masih kental dengan praktik-praktik berbasis adat dan kebiasaan.
Dalam sesi berikutnya, Dolot Alhasni Bakung, S.H., M.H., mengangkat pentingnya kepemimpinan desa yang berorientasi pada kepastian hukum dan tata kelola pemerintahan yang transparan. Ia menekankan bahwa kepala desa dan perangkatnya harus menjadi contoh dalam menegakkan aturan hukum dan menjadi garda depan dalam pencegahan potensi konflik antarwarga.
Pemateri selanjutnya, Ramadhan Usman, S.H., M.H., menjelaskan bahwa masyarakat juga perlu diberdayakan sebagai subjek hukum, bukan hanya sebagai objek kebijakan. Ia menyoroti bahwa minimnya pemahaman hukum di tingkat akar rumput sering menjadi penyebab utama terjadinya pelanggaran atau perselisihan, yang seharusnya bisa dicegah melalui edukasi yang konsisten.
Sementara itu, Zainal Abdul Aziz Hadju, S.H., M.H., menutup sesi diskusi dengan menguraikan pendekatan penyelesaian sengketa di desa yang idealnya berbasis musyawarah dan keadilan restoratif. Ia menyatakan bahwa tidak semua persoalan harus diselesaikan lewat jalur formal, namun harus tetap menjunjung tinggi prinsip keadilan dan perlindungan hak.
Kegiatan ini berjalan interaktif, ditandai dengan diskusi terbuka antara warga dan para pemateri. Warga Desa Bulili menyampaikan berbagai persoalan yang sering mereka hadapi, mulai dari tumpang tindih batas tanah, konflik warisan, hingga kesepakatan lisan yang tidak dituangkan dalam bentuk tertulis.
Melalui kegiatan ini, FH UNG kembali menegaskan peran pentingnya sebagai institusi akademik yang hadir di tengah masyarakat, tidak hanya untuk mengajar di ruang kelas, tetapi juga untuk mendampingi langsung masyarakat dalam memahami dan menerapkan hukum dalam kehidupan sehari-hari.