- Posted on
- Rismanto
- BERITA,FAKULTAS,UNIVERSITAS
FH UNG Berpartisipasi dalam The 7th ICILI 2025 di Untirta: Dorong Kolaborasi Akademik Internasional
Serang, Banten — 23 Oktober 2025.
Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo (FH UNG) kembali menunjukkan kiprahnya di kancah akademik internasional. Salah satu dosen terbaiknya, Prof. Dr. Nur Mohamad Kasim, S.Ag., M.H., menjadi narasumber dalam kegiatan The 7th International Conference on Islamic Law in Indonesia (ICILI) 2025, yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) bekerja sama dengan Asosiasi Dosen Hukum Islam Indonesia (ADHII).
Konferensi internasional yang berlangsung pada 22–23 Oktober 2025 di Kampus Untirta Sindangsari, Serang, Banten, ini mengusung tema besar “Tantangan Pembaruan Hukum Islam di Era Teknologi Informasi.” Kegiatan tersebut menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri, termasuk dari Malaysia, serta diikuti peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Prof. Nur Mohamad Kasim memaparkan gagasan ilmiahnya berjudul “The Potential for Integrating Huyula into Waqf Governance.”
Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa konsep Huyula, sebagai nilai kearifan lokal masyarakat Gorontalo yang menekankan semangat kebersamaan dan gotong royong, memiliki potensi besar untuk diterapkan dalam sistem tata kelola wakaf modern.
Melalui pendekatan model pentahelix—yang melibatkan unsur pemerintah, akademisi, masyarakat, dunia usaha, dan media—Prof. Nur menilai bahwa pengelolaan wakaf dapat menjadi lebih partisipatif, transparan, dan berkelanjutan.
“Model ini mendorong kolaborasi lintas sektor dalam pengelolaan wakaf agar tidak hanya bersifat filantropis, tetapi juga produktif dan berdampak sosial,” jelasnya dalam forum tersebut.
Dekan Fakultas Hukum Untirta, Dr. Feri Faturrahman, menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran para narasumber, termasuk Prof. Nur dari FH UNG, yang membawa perspektif inovatif berbasis nilai lokal ke dalam diskusi hukum Islam global.
Sementara itu, Wakil Rektor I Untirta, Dr. Rusmana, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari program internasionalisasi Untirta, yang mendorong kolaborasi lintas universitas di tingkat nasional dan internasional.
Keterlibatan Prof. Dr. Nur Mohamad Kasim dalam ICILI 2025 juga memperkuat posisi FH UNG sebagai institusi yang aktif berkontribusi dalam pengembangan ilmu hukum Islam di era digital.
Rangkaian acara konferensi meliputi panel diskusi paralel, gala dinner, dan kunjungan ke situs sejarah Kesultanan Banten sebagai bagian dari kegiatan akademik dan budaya.