Gorontalo, Fakultas Hukum UNG – Dalam upaya untuk menggali pemahaman yang lebih dalam tentang hak berekspresi dan hak berpendapat yang mengakar pada nilai-nilai kerafian lokal, Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo akan mengadakan kuliah umum daring pada tanggal 28 Agustus 2023. Acara tersebut dibawakan oleh Prof. Yuzuru Shimada, PH.D, seorang dosen di Nagoya University, Japan.
Kuliah umum ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo, Prof. Dr. Fenty Puluhulawa, S.H., M.Hum. Dalam sambutannya, Prof. Fenty menggarisbawahi pentingnya mengintegrasikan hak berekspresi dengan nilai-nilai lokal yang diwariskan oleh masyarakat Gorontalo. Ia juga mengapresiasi partisipasi aktif mahasiswa, dosen, dan peserta lainnya dalam mendukung keberhasilan acara ini.
Prof. Yuzuru Shimada, seorang peneliti terkemuka di bidang hak asasi manusia dan hukum internasional, mengambil alih panggung dalam kuliah umum tersebut. Dalam presentasinya, beliau memaparkan bagaimana hak berekspresi dapat menjadi sarana untuk melestarikan dan memperkaya warisan budaya lokal. Melalui berbagai contoh dan studi kasus, Prof. Shimada menyoroti bagaimana penerapan hak berpendapat yang tepat dapat menghasilkan harmoni di tengah-tengah keanekaragaman budaya.
Acara yang berlangsung secara daring ini berhasil mengumpulkan partisipan dari berbagai lapisan masyarakat, tidak hanya dari Gorontalo tetapi juga dari seluruh Indonesia. Para peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada Prof. Yuzuru Shimada, yang menjadikan sesi diskusi interaktif dan penuh makna.
Dekan Fakultas Hukum, Prof. Dr. Fenty Puluhulawa, S.H., M.Hum, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya kuliah umum ini. “Kami berharap bahwa wawasan yang didapatkan dari kuliah umum ini akan terus memotivasi pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya menghormati hak berekspresi dalam konteks lokal, sehingga mampu menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis,” ujarnya.
Kuliah umum ini telah berhasil dilaksanakan dan diakhiri dengan antusias dan semangat untuk terus menjaga dan merawat nilai-nilai budaya lokal dalam era globalisasi yang semakin maju.