GORONTALO — Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo (FH UNG) yang tergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik turut serta melaksanakan program pemberdayaan masyarakat di Desa Butu, Kecamatan Tilongkabila, Bone Bolango. Program tersebut berfokus pada diversifikasi produk dari bahan pertanian lokal sebagai upaya meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan petani desa.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa bukan hanya berperan sebagai pendamping teknis, tetapi juga sebagai penggerak ide kreatif dan inovatif. Mereka membantu masyarakat mengubah bahan mentah menjadi produk siap jual, memberikan pelatihan pengolahan, dan mendorong pemanfaatan bahan lokal secara efisien.

Dosen Pembimbing Lapangan, Mohamad Lihawa, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kesadaran masyarakat terhadap diversifikasi produk sangat penting untuk ketahanan pangan yang berkelanjutan. Ia menekankan bahwa pengelolaan hama dengan metode alami, pemilihan bibit unggul, dan teknik produksi yang ramah lingkungan harus menjadi bagian dari solusi jangka panjang.

Mahasiswa FH UNG yang ikut serta melihat bahwa peran mereka dalam proyek ini tidak sekadar membantu teknis produksi, tetapi juga menjadi jembatan komunikasi antara warga dan sumber daya kampus. Melalui interaksi langsung, mahasiswa memperoleh pemahaman akan tantangan nyata di lapangan—mulai dari keterbatasan sarana, pengetahuan warga, hingga kebutuhan sosialisasi berkelanjutan.

Kegiatan ini mencerminkan fungsi tridarma perguruan tinggi: pengabdian kepada masyarakat yang menyatu dengan pendidikan dan penelitian. FH UNG sebagai institusi mengapresiasi kontribusi mahasiswa dalam kegiatan KKN ini, dan berharap pengalaman serupa bisa terus dijadikan platform kolaborasi antara fakultas dan masyarakat desa.