Mahasiswa KKN Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo Turut Berperan dalam Inovasi Tepung Ikan Multiguna di Desa Iluta

GORONTALO — Momentum pengabdian lapangan terus dijalankan oleh mahasiswa KKN Tematik II dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Salah satu program unggulan yang diwujudkan adalah di Desa Iluta, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, dengan tema “Penguatan Ekonomi Kreatif Berbasis Perikanan melalui Inovasi Produk Tepung Ikan Multiguna”. fktp.ung.ac.id

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, mahasiswa dari Fakultas Hukum UNG bergabung dalam tim lintas fakultas yang melibatkan dukungan dari fakultas lain seperti Fakultas Kelautan dan Teknologi Perikanan Universitas Negeri Gorontalo (FKTP) guna mensinergikan aspek hukum, kebijakan, dan ekonomi lokal. Mahasiswa hukum berperan dalam pendampingan kelembagaan kelompok masyarakat, penyusunan regulasi internal kelompok usaha, serta memberikan wawasan tentang hak-kewajiban pelaku usaha mikro di desa.

Program inovasi ini menitikberatkan pada pemanfaatan hasil tangkapan ikan di Desa Iluta untuk diolah menjadi tepung ikan multiguna yang memiliki nilai tambah ekonomi. Produk tersebut dirancang dapat digunakan sebagai bahan baku pakan ternak, campuran produk pangan, maupun sebagai bahan olahan lainnya. Mahasiswa KKN bersama masyarakat setempat dilatih dari tahap pemilihan ikan, pengolahan, pengeringan, hingga kemasan produk agar higienis dan layak pasar. fktp.ung.ac.id

Salah satu mahasiswa hukum yang terlibat menyatakan bahwa keterlibatan mereka membuka pemahaman baru terhadap bagaimana kebijakan lokal, regulasi usaha mikro dan dampak sosial ekonomi dapat berjalan seiring. Melalui pengabdian ini, mahasiswa hukum memperoleh pengalaman langsung menghubungkan teori keilmuan dengan praktik pemberdayaan masyarakat.

Kolaborasi antara fakultas dalam KKN Tematik ini memperkuat bahwa pengabdian masyarakat harus bersifat multidisiplin dan berdampak nyata. Bagi Fakultas Hukum UNG, program ini menjadi wujud komitmen untuk mendukung pembangunan berbasis potensi lokal sekaligus memperkuat kapasitas masyarakat desa dalam mengelola sumber daya mereka sendiri.

Dengan keberadaan program tersebut, Desa Iluta bukan hanya memperoleh alternatif pengolahan hasil perikanan yang lebih bernilai, tetapi juga memperoleh akses terhadap pendampingan hukum dan regulasi yang memadai agar usaha mikro di desa dapat berjalan secara berkelanjutan dan aman.

Pengalaman lapangan dari mahasiswa KKN FH UNG ini diharapkan menjadi modal untuk mengembangkan integrasi antara hukum, ekonomi kreatif, dan sumber daya lokal dalam aktivitas pengabdian lebih lanjut.