Menggali Nilai-Nilai Keadilan dan Merdeka Belajar: Sebuah Pengantar di PKKMB Mahkamah Fakultas Hukum UNG 2024

Pada acara PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru) Mahkamah Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo (UNG) 2024 yang berlangsung pada tanggal 15 Agustus 2024, Koordinator Program Studi Ilmu Hukum, Bapak Apripari, S.H., M.H., membuka kegiatan dengan menyampaikan sebuah adagium yang mendalam dari Domitius Annius Ulpianus: Honeste vivere, alterum non laedere, suum cuique tribuere, yang berarti “Hiduplah dengan jujur, janganlah merugikan orang lain di sekitarmu, dan berikanlah apa yang menjadi hak orang lain.”

Adagium ini bukan hanya sekadar kutipan hukum kuno, tetapi merupakan pilar utama dalam penegakan hukum yang adil dan beradab. Melalui ungkapan ini, Bapak Apripari mengajak mahasiswa baru untuk memahami bahwa hukum tidak hanya sebatas aturan tertulis, tetapi juga mencerminkan moralitas dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab kepada sesama adalah dasar dari setiap tindakan hukum yang benar.

Dalam konteks kehidupan mahasiswa baru, adagium ini relevan sebagai fondasi dalam menjalani kehidupan akademik dan sosial di kampus. Mahasiswa diajak untuk hidup dengan integritas, menghormati hak-hak teman sejawat, dan berkontribusi secara positif terhadap lingkungan kampus. Sebagai calon ahli hukum, mereka diingatkan untuk selalu menjunjung tinggi kejujuran dan keadilan dalam setiap keputusan yang diambil.

Selanjutnya, Bapak Apripari menghubungkan adagium ini dengan konsep Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim. MBKM adalah sebuah kebijakan revolusioner yang memberikan kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan serta mahasiswa untuk menentukan arah pendidikan mereka sendiri. Dalam era Merdeka Belajar, mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang studi yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, tanpa harus terkungkung oleh birokrasi yang berbelit.

Bapak Apripari menjelaskan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam adagium Ulpianus sangat relevan dengan semangat Merdeka Belajar. Kebebasan dalam memilih dan bertanggung jawab atas pilihan tersebut adalah bentuk nyata dari “hiduplah dengan jujur.” Mahasiswa diharapkan tidak hanya mengejar gelar akademik, tetapi juga menghargai dan memberikan hak kepada diri mereka sendiri untuk belajar dan berkembang sesuai dengan potensi terbaik mereka.

Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka juga mendorong mahasiswa untuk tidak merugikan orang lain dalam proses belajar mereka. Dalam suasana yang bebas dan terbuka, penting bagi mahasiswa untuk tetap menghormati hak-hak sesama, baik dalam lingkungan akademik maupun sosial. Semangat saling menghormati dan bekerja sama di antara mahasiswa adalah kunci keberhasilan dalam penerapan kebijakan ini.

Pembahasan mengenai Merdeka Belajar kemudian berlanjut dengan penjelasan tentang Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). PMM adalah salah satu inisiatif dalam MBKM yang memungkinkan mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan di universitas lain di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman akademik dan memperluas wawasan mahasiswa melalui interaksi dengan budaya, tradisi, dan perspektif yang berbeda di kampus lain.

Dalam konteks PKKMB Mahkamah Fakultas Hukum UNG 2024, kegiatan ini bukan hanya sebagai ajang pengenalan kampus, tetapi juga sebagai sarana untuk menanamkan pemahaman mendalam mengenai tanggung jawab akademik dan sosial. Melalui pemahaman tentang adagium Ulpianus dan konsep Merdeka Belajar, diharapkan mahasiswa baru dapat memulai perjalanan akademik mereka dengan landasan yang kuat dan sikap yang terbuka terhadap segala kemungkinan yang ada.

Bapak Apripari menutup pembahasan dengan harapan bahwa mahasiswa baru Fakultas Hukum UNG akan mampu mengintegrasikan nilai-nilai keadilan dan kebebasan belajar dalam setiap langkah mereka selama menempuh pendidikan. Dengan semangat yang sama, mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi ahli hukum yang kompeten, tetapi juga individu yang berintegritas tinggi dan berkontribusi positif bagi masyarakat.