Orientasi Dosen Muda FH UNG: Prof. Elya Kupas SCL, OBE, dan Evaluasi Pembelajaran Abad 21

GORONTALO, 4 September 2025 – Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo (FH UNG) menggelar kegiatan Orientasi untuk Dosen Muda di Gedung Pancasila, serta disiarkan secara daring melalui Google Meet. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan I FH UNG, Dr. Zamroni Abdussamad, S.H., M.H., dengan menghadirkan Prof. Dr. Elya Nusantari, M.Pd. sebagai pemateri, dan dimoderatori oleh Dr. Erman I. Rahim, S.H., M.H.

Dalam paparannya, Prof. Elya menegaskan bahwa paradigma pendidikan tinggi harus bergeser dari teacher-centered learning menuju student-centered learning (SCL), yaitu pembelajaran yang menempatkan mahasiswa sebagai pusat proses belajar. SCL, menurutnya, tidak hanya mendorong mahasiswa aktif, kolaboratif, dan reflektif, tetapi juga membangun tanggung jawab, kemandirian, serta kemampuan berpikir kritis.

Prof. Elya juga membahas Outcome-Based Education (OBE) yang menuntut setiap proses belajar diarahkan pada pencapaian capaian pembelajaran (CPL). Implementasi OBE menurutnya harus selaras dengan metode pembelajaran inovatif seperti problem-based learning, project-based learning, case-based learning, self-directed learning, hingga blended dan flipped learning. Semua itu menuntut dosen berperan sebagai fasilitator, motivator, sekaligus inspirator.

Selain itu, aspek penilaian dan evaluasi pembelajaran turut ditekankan. Prof. Elya menyoroti pentingnya asesmen yang edukatif, otentik, objektif, transparan, dan akuntabel. Beliau menegaskan, evaluasi bukan hanya mengukur hasil, tetapi juga proses, dengan menyiapkan instrumen yang valid, rubrik penilaian yang jelas, serta umpan balik yang konstruktif.

Kegiatan yang diikuti para dosen muda FH UNG, baik CPNS maupun P3K, berlangsung dinamis. Diskusi mengalir tentang bagaimana merancang asesmen formatif, sumatif, hingga portofolio mahasiswa yang sejalan dengan capaian pembelajaran.

Melalui forum ini, FH UNG berharap dosen muda semakin siap menghadapi tantangan pendidikan hukum di era Revolusi Industri 4.0, dengan kompetensi pedagogik yang inovatif, berorientasi capaian, dan adaptif terhadap perubahan zaman.