- Posted on
- Rismanto
- BERITA,FAKULTAS,UNIVERSITAS
Perkuat Kajian Hukum Laut, Dosen FH UNG Hadiri Simposium Nasional UNCLOS Abad ke-21
Jakarta, 27 November 2025 – Dosen Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo (FH UNG), Mellisa Towadi, mengikuti Simposium Nasional “UNCLOS di Abad ke-21: Menavigasi Kepentingan Indonesia dalam Dinamika Maritim Global” yang diselenggarakan di Ruang Nusantara, Lantai 2 Gedung Utama Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Jakarta. Keikutsertaan ini didasarkan pada undangan resmi Indonesian Society of International Law Lecturers (ISILL) Nomor 007/ISILL/XI2025 tertanggal 26 November 2025, di mana Mellisa terdaftar sebagai salah satu dosen hukum internasional yang diundang dalam kapasitas akademisi.

Simposium nasional tersebut merupakan kerja sama Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan RI dengan Kementerian Luar Negeri RI untuk membahas berbagai tantangan implementasi dan interpretasi Konvensi Hukum Laut PBB 1982 (UNCLOS) dalam konteks dinamika maritim global terkini. Dalam forum ini, Indonesia menegaskan kepentingannya sebagai negara kepulauan yang bergantung pada stabilitas rejim hukum laut internasional demi perlindungan kedaulatan, keamanan jalur pelayaran, serta pemanfaatan berkelanjutan sumber daya laut.
Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan oleh Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri RI, Duta Besar L. Amrih Jinangkung, diikuti sambutan kunci oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI, Duta Besar Arif Havas Oegroseno. Selanjutnya, simposium terbagi dalam tiga sesi utama, yaitu: penggunaan kapal bertenaga nuklir, pelindungan lingkungan laut, dan UNCLOS di masa konflik. Para narasumber berasal dari kalangan pejabat kementerian terkait, pakar hukum laut internasional dari berbagai perguruan tinggi, serta akademisi mancanegara yang membahas isu kebebasan navigasi, perubahan iklim, perjanjian BBNJ, hingga perkembangan kodifikasi hukum kebiasaan internasional.

Partisipasi Mellisa Towadi dalam simposium ini memperkuat kontribusi FH UNG dalam diskursus nasional mengenai hukum laut dan diplomasi maritim Indonesia. Wawasan dan pembaruan pengetahuan yang diperoleh dari forum tersebut akan diintegrasikan ke dalam pengembangan materi perkuliahan, penguatan tema-tema penelitian mahasiswa dan dosen, serta perluasan jejaring kerja sama akademik di bidang hukum internasional. Dengan demikian, FH UNG berperan aktif dalam mendukung upaya negara menavigasi kepentingan maritimnya di tengah perubahan tatanan global.
