SENMA FH Gelar DISKUSI “Dialektika Mahasiswa Menjawab Tantangan dan Perubahan Dunia Kampus”

Pada hari ini, Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo menyelenggarakan diskusi bertajuk “Dialektika Mahasiswa Menjawab Tantangan dan Perubahan Dunia Kampus” yang menghadirkan Irlan Puluhulawa, SH., MH. sebagai pemateri, serta Mat Adhi Nani sebagai moderator. Acara ini berlangsung di Taman Fakultas Hukum UNG pada pukul 15.30 WITA, dihadiri oleh mahasiswa Fakultas Hukum UNG dengan suasana yang nyaman dan membaur, namun tetap serius.

Irlan Puluhulawa membuka diskusi dengan menyoroti perubahan dinamika pendidikan tinggi yang semakin mengarah pada pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) dan pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning). Ia menekankan bahwa mahasiswa harus lebih aktif dan kreatif dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik. Perubahan ini juga mencakup penggunaan teknologi dan digitalisasi yang menjadi bagian integral dari proses belajar-mengajar. Mahasiswa diharapkan mampu beradaptasi dengan perubahan ini dan memanfaatkan platform e-learning serta media digital secara efektif.

Tantangan lain yang dibahas adalah keterlibatan mahasiswa dalam organisasi dan aktivitas ekstrakurikuler. Irlan menjelaskan bahwa melalui keterlibatan ini, mahasiswa dapat mengembangkan soft skills seperti kepemimpinan, komunikasi, dan manajemen waktu. Keterampilan ini sangat penting dalam dunia kerja yang semakin kompetitif. Namun, mahasiswa juga harus mampu menyeimbangkan antara tuntutan akademik dan kegiatan organisasi agar keduanya dapat berjalan harmonis.

Diskusi juga menyinggung isu-isu sosial dan peran mahasiswa dalam masyarakat. Irlan menekankan bahwa mahasiswa sebagai agen perubahan harus peka terhadap isu-isu seperti lingkungan, hak asasi manusia, dan kesetaraan gender. Mahasiswa diharapkan dapat mengadvokasi dan menyuarakan kepentingan masyarakat melalui kegiatan sosial dan pengabdian masyarakat.

Selain itu, kesiapan menghadapi dunia kerja menjadi topik penting dalam diskusi ini. Irlan menjelaskan pentingnya mahasiswa mempersiapkan diri dengan kemampuan yang relevan seperti penguasaan teknologi, kemampuan analisis, dan etika kerja yang tinggi. Pengalaman magang dan kerja praktek sangat dianjurkan untuk menambah wawasan dan pengalaman sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja.

Suasana acara berlangsung dengan santai namun tetap serius. Mahasiswa tampak antusias mengikuti jalannya diskusi, aktif mengajukan pertanyaan, dan berdiskusi dengan narasumber. Taman Fakultas Hukum UNG yang asri menambah kenyamanan peserta dalam menyimak dan berpartisipasi dalam acara ini.

Diskusi ini menjadi momen penting bagi mahasiswa Fakultas Hukum UNG untuk memahami tantangan dan perubahan yang terjadi di dunia kampus, serta bagaimana mereka dapat menjawab tantangan tersebut dengan sikap yang adaptif, inovatif, dan proaktif. Dengan bekal pengetahuan dan wawasan yang diperoleh dari diskusi ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih siap menghadapi perubahan dan berkontribusi positif dalam masyarakat.