Suasana haru dan sedih menyelimuti prosesi wisuda ke-49 Program Doktor, Magister, Profesi, Sarjana, dan Diploma Universitas Negeri Gorontalo (UNG) pada Kamis (22/2/2024). Salah satu momen penuh emosi adalah ketika seorang ayah wisudawati UNG meninggal dunia saat menghadiri prosesi wisuda anaknya.
Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa ayah wisudawati yang meninggal adalah orang tua dari Tri Wahyuni Amalia, mahasiswa Jurusan Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Negeri Gorontalo. Tri Wahyuni tengah mengikuti prosesi wisuda gelombang kedua yang digelar pada Kamis (22/2/2024).
Pada prosesi wisuda tersebut, kedua orang tua Tri Wahyuni hadir. Namun, karena keterbatasan ruang di gedung auditorium, panitia wisuda hanya mengizinkan satu orang tua untuk mendampingi wisudawan/wisudawati di dalam gedung. Sementara itu, anggota keluarga lainnya diberi tempat duduk di tenda yang disediakan di halaman area gedung Auditorium.
Tri Wahyuni bersama ibunya berada di dalam gedung Auditorium, sementara sang ayah menunggu di tenda bersama keluarga lainnya. Saat prosesi wisuda berlangsung, tiba-tiba ayah Tri Wahyuni jatuh sakit dan meninggal dunia. Tamu dan hadirin segera membawa ayah Tri Wahyuni ke Rumah Sakit.
Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Prof. Dr. Eduart Wolok, menghentikan sejenak prosesi wisuda dan menyampaikan ungkapan belasungkawa. Ia juga mengajak para wisudawan dan tamu/hadirin untuk mendoakan almarhum ayah Tri Wahyuni.
Tri Wahyuni, mahasiswa Fakultas Hukum, juga menerima ucapan turut berduka cita dari Dekan Fakultas Hukum UNG, Dr. Weny Amoravid Dungga, SH., MH.