Gorontalo – Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo (FH UNG) kembali mendapat kehormatan sebagai bagian dari perguruan tinggi yang diundang Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) untuk berpartisipasi dalam The 7th Indonesian Constitutional Court International Symposium (ICCIS) 2025. Kegiatan internasional bergengsi ini akan diselenggarakan secara daring pada 8—9 Oktober 2025 dengan tema “Strengthening the Protection of Constitutional Rights through Constitutional Complaint”.

Simposium ini bertujuan memperdalam praktik implementasi constitutional complaint di berbagai negara yang telah menerapkannya, sekaligus membuka ruang akademik bagi para pengajar, peneliti, dan staf hukum dari seluruh Indonesia untuk mengirimkan karya tulis ilmiah. Batas akhir pengiriman naskah ditetapkan hingga 1 September 2025.

Naskah yang dinyatakan lolos hasil peer review akan diundang untuk dipresentasikan dalam forum simposium serta berpeluang diterbitkan di Constitutional Review Journal (consrev.mkri.id) atau Jurnal Konstitusi (jurnalkonstitusi.mkri.id) yang dikelola Pusat Penelitian dan Pengkajian Perkara serta Pengelolaan Perpustakaan MKRI.

Selain FH UNG, undangan juga ditujukan bagi lebih dari 60 Fakultas Hukum se-Indonesia, termasuk Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Universitas Andalas, Universitas Padjadjaran, hingga Universitas Gorontalo.

Partisipasi FH UNG dalam ajang ini menegaskan komitmen fakultas untuk terus hadir dalam forum internasional, sekaligus memberi kontribusi pemikiran hukum yang inovatif dalam penguatan perlindungan hak konstitusional warga negara.