Dalam acara Munas APJHI yang berlangsung di Gorontalo pada Kamis (27/6/2024), Kukuh Tejomurti terpilih secara aklamasi sebagai Ketua baru APJHI untuk periode 2024—2028. Dr. Weny Almoravid Dungga, S.H., M.H., Dekan Fakultas Hukum, memberikan ucapan selamat kepada Kukuh Tejomurti atas terpilihnya sebagai Ketua APJHI yang baru. Dekan Fakultas Hukum, Dr. Weny Almoravid Dungga, S.H., M.H., menyampaikan harapannya bahwa Kukuh Tejomurti akan mampu melanjutkan dan meningkatkan capaian APJHI yang sudah baik.

Kukuh Tejomurti, seorang Dosen hukum bisnis dari Universitas Sebelas Maret (UNS), berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia menyatakan akan berjuang untuk menjalankan tugasnya sebagai Ketua APJHI dengan mengucapkan, “Innalillahi wa inna ilaihi roji’uun. Kepercayaan Ibu dan Bapak semua, bismillahirrahmanirrahim, akan saya perjuangkan.”

Dua Ketua APJHI sebelumnya hadir dalam Munas. Arie Afriansyah, Ketua APJHI periode 2017—2020 yang menjabat Pembina APJHI ikut hadir dan memimpin proses pemilihan Ketua yang baru. Sementara itu Dhiana Puspitawati, Ketua APJHI periode 2020—2024 masih akan menuntaskan masa jabatannya sampai akhir tahun 2024.

APJHI berdiri sebagai perkumpulan khusus pengelola jurnal hukum di Indonesia sejak 29 Maret 2017. Perkumpulan ini mewadahi para pegiat jurnal hukum di Indonesia baik dari kampus maupun lembaga yang kapabel menerbitkan jurnal ilmiah di Indonesia. Hingga acara Munas digelar, tercatat ada 114 anggota aktif APJHI.

Munas dan Lokakarya APJHI yang menetapkan Kukuh sebagai Ketua terpilih mengangkat tema “Strategi Internasionalisasi Jurnal Hukum Indonesia”. Sebelum terpilih sebagai Ketua APJHI, Kukuh Tejomurti menjabat sebagai Wakil Ketua merangkap Sekretaris APJHI pada periode kepengurusan 2020—2024. Ia memiliki latar belakang pendidikan sarjana hukum dari Universitas Sumatera Utara pada tahun 2009 dan gelar magister hukum dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2012. Saat ini, Kukuh sedang menyelesaikan studi doktor ilmu hukum di Universitas Brawijaya.