Gorontalo – Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo (FH UNG) kembali mengukir prestasi melalui penyelenggaraan Kompetisi Debat Hukum Nasional Tingkat Universitas 2024, yang diselenggarakan oleh Kelompok Studi Mahasiswa FORDEHKONSMERO. Acara bertajuk “Reaktualisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Mewujudkan Negara Hukum yang Demokratis” ini berlangsung secara virtual melalui Zoom pada 26-27 September 2024. Kompetisi ini diikuti oleh sejumlah tim dari berbagai universitas ternama di Indonesia, termasuk Universitas Airlangga, Universitas Pattimura, dan FH UNG sebagai tuan rumah.

Kegiatan ini dimulai dengan teknikal meeting pada 26 September 2024 dan berlanjut ke acara puncak berupa debat pada 27 September. Kompetisi ini bertujuan untuk menggali kembali pemahaman mahasiswa tentang nilai-nilai Pancasila dalam konteks hukum, serta mendorong implementasinya dalam menciptakan negara hukum yang demokratis. “Kompetisi ini tidak hanya ajang adu argumentasi, tetapi juga upaya reaktualisasi nilai-nilai kebangsaan yang menjadi landasan fundamental bagi hukum di Indonesia,” ujar Dr. Suwitno Y. Imran, SH., MH., Wakil Dekan II FH UNG, yang membuka acara mewakili Dekan.

Pada kompetisi ini, Universitas Airlangga berhasil merebut juara pertama melalui tim Cut Nyak Dien, disusul oleh Tim Kapiten Pattimura dari Universitas Pattimura sebagai juara kedua. Sebagai tuan rumah, tim FH UNG juga tidak ketinggalan memberikan penampilan terbaiknya dan meraih juara ketiga dalam kompetisi bergengsi ini. Capaian ini tentu menjadi kebanggaan bagi Fakultas Hukum UNG, yang meskipun bersaing dengan universitas ternama, tetap mampu menunjukkan kemampuan dan dedikasi tim debatnya.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta, yang tidak hanya berasal dari universitas-universitas besar, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia. Kompetisi ini mencerminkan pentingnya memperkuat sinergi antar mahasiswa hukum dari berbagai kampus, khususnya dalam memperdebatkan isu-isu hukum yang berlandaskan Pancasila. “Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan sebagai ajang melatih mahasiswa berpikir kritis, analitis, dan mengembangkan wawasan kebangsaan,” tambah Dr. Suwitno Y. Imran.

Harapan besar juga diungkapkan oleh panitia dan peserta agar kompetisi tahun depan bisa diselenggarakan dengan skala yang lebih besar dan lebih meriah. “Semoga tahun depan kita bisa melibatkan lebih banyak universitas, baik di dalam maupun di luar negeri, dengan format yang lebih menarik dan tantangan yang lebih variatif. Ini akan menjadi langkah besar dalam memperluas jaringan akademik antar universitas,” ujar salah satu peserta.

Dengan kesuksesan penyelenggaraan FORDEHKONSMERO LAW FAIR IX, Fakultas Hukum UNG menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan potensi mahasiswa melalui kompetisi yang menantang dan memperkaya wawasan hukum di Indonesia.